Jumat, 12 November 2010

DB2


DB2 adalah software yang mempunyai sejarah yang cukup lama, dan merupakan

database pertama yang menggunakan SQL. Nama DB2 diberikan diberikan pada Database Mangement System (DBMS) ketika IBM melepaskan SQL/DS. Software
database ini juga telah mengadopsi relational mode yang merupakan ide DrF.Codd
yang merupakan pegawai IBM. Untuk mendukung gagasan relational database ini
IBM membuat sebuah bahasa khusus dalam melakukan query database yaitu
SQL(Structure Query Language).


Untuk beberapa tahun, DB2 khusus dibuat untuk IBM mainframe. Namun kemudian,
IBM membawa DW2 ke platform lain seperti UNIX , Windows, dan Linux. Sekarang
ini DB2 telah mengalami kemajuan yang pesat, dan telah tersedia di Platform 64 bit.
IBM mengklaim bahwa DB2 telah mempunyai feature selft tunning, self managing,
dan mendukung penyimpan XML secara native.

DB2 mempunyai beberapa edisi software, hal ini untuk menghindarkan user
membayar feature yang tidak mereka pakai. Edisi-edisi yang ada di DB2 antara lain
seperti Sample Edition termasuk Workgroup, Workgroup Unlimited, Enterprise
Database, dan Edisi High end nya bernama DB2 UDB Data Warehouse Enterprise
Edition. Untuk Menghadapi Oracle dan Microsoft yang telah mengeluarkan versi
gratis software nya, IBM mengeluarkan DB2 Universal Database Express C , dengan
license free.

Tipe CakePHP

Properti Field

primary_key

not null generated by default as identity (start with 1, increment by 1)

String

varchar(255)

Text

clob

Integer

integer(10)

Float

double

Datetime

timestamp (Y-m-d-H.i.s)

Timestamp

timestamp (Y-m-d-H.i.s)

Time

time (H.i.s)

Date

date (Y-m-d)

Binary

blob

Boolean

smallint(1)



Minimal Features on: storage & indexing
Storage and Indexing DB2 mendukung abstraksi penyimpanan logical database table dalam multi node dan multi disk environtment. Maksud dari multi node ialah gabungan beberapa komputer(Node). Node groups dapat didefinisikan untuk mendukung table partisi di untuk setiap node. Ini memungkinkan fleksibilitas dalam penempatan partisi table pada node mana saja. Sebagai contoh: Table yang berukuran besar dibisa di partisi,
lalu disimpan di node yang mana saja, asalkan node itu terhubung. Sedangkan untuk
table yang kecil, bisa di simpan dalam node yang sama.

Dalam sebuah node, DB2 menggunakan Table space untuk mengorganisasi table nya. Table space mengandung satu atau lebih container, yang berisi references untuk
direktori, devices, atau file. Sebuah Table space bisa mengandung satu atau lebih table
dan LOBs(Large Object). Dua Table space didefiniskan di node group ini. The HUMANRES Table Space diberikan 4 container, sedangkan SCHED dialokasikan hanya 1 container.
Penenmpatan data Employee dan departement pada kontainer HUMANRES dapat
dilakukan dengan 2 cara

• System managed space—System managed space adalah direktori atau file
system yang dikerjakan oleh sistem operasi. DB2 akan membuat file object di
sebuah direktori dan alokasi data pada tiap file.

• DMS managed table space—Data Managed System adalah raw device atau
prealocated file yang di dikendalikan DB2. Ukuran dari kontainer ini tidak
akan berubah DB2 akan membuat peta alokasi dan mengatur DM table space
sendiri.
DB2 mendukung strip(pencacahan /penyebaran) antar kontainer. Sebagai contoh: Bila
ada penambahan table DB2 akan menempatkan nya di kontainer1 sampai kontainer
itu penuh. Bila sudah penuh, DB2 akan menempatkan di kontainer 2, dst. Terdapat
keuntungan bila melakukan ini: paralel I/O dan Load balancing.
DB2 juga mendukung prefecthing dan asynchronous writes menggunakan thread yang
terpisah.

Tabel, Record dan Index

DB2 mengorganisasi data sebagai record pages. Tabel terdiri dari himpunan page.
Setiap page berisi himpunan dari record. Page ke-0 berisi sistem record tentang tabel,
dan status tabel itu sendiri.DB2 menggunakan sebuah space map record yang bernama
Free Space Control Record yang berfungsi untuk menemukan free space yang terdapat dalam tabel. FSCR record biasanya berisi dari map 500 page. FSCR berisi beberapa bit yang menunjukan rata-rata penggunaan pada tiap tabel. Misalkan bila
dengan 2 bits, 11 berarti hampir semua free, 01 berarti seperempat nya free. Untuk
menekan cost untuk setiap update, isi dari FSCR tidak akan selalu di update. Maka
kode untuk insert dan delete harus menvalidasi isi FSCR dengan melakukan physical
check untuk melihat free space di dalam page.


Index
Index diorganisasikan seperti page biasa, didalam nya terdapat index record yang
dirujuknya, pointer kepada anak/ dan saudara nya. DB2 menyediakan dukungan untuk
mekanisime index B+ tree. B+ tree berisi internal page dan leaf page. Index memakai
bidirectional pointer di leaf level untuk mendukung forward dan reserve scan. Leaf
page didalamnya terdapat index entries untuk menunjuk record di tabel. Setiap record
mempunyai no unik untuk mengenalinya, yang bernama Record Indentier(RID). RID
dibentuk dari angka page indentifier dan slot indentifier. Sebuah index bisa
didefinisikan sebagai clustering index dari tabel. Jika begitu, data record di olah
dalam page-oriented clustering order berdasarkan index keys.


Index pada DB2 juga memungkinkan menyimpan tambahan data selain record
identifier di level index. Sebagai contoh,

CREATE UNIQUE INDEX I1 ON T1 (C1) INCLUDE(C2)

menspesifikasi bahwa C2 menjadi extra coloumn di index pada kolom C1. Dengan
cara ini membuat DB2 bisa melayani “index only” query processing teknik. Ini bisa
mencegah pembacaan actual record untuk queries yang menggunakan included
record. Direktif tambahan seperti MINPCTUSED dan PCTFREE bisa digunakan
untuk mengkontrol penggabungan index page dan alokasi inisial space selama bulk
load.
Page format

•Terdapat header dan slot direktori

•Slot direktori berisi 255 entries yang merefer ke record offset di page
•DB2 mendukung berbagai ukuran record seperti ukuran 4 KB, 8 KB,16 KB dan 32 KB
•Maksimal tiap page mengandung255 user record.


•Makin besar ukuran page, makin mendukun data yang mempunyai jumlah
kolom yang banyak.

•Ukuran yang kecil berguna untuk operasi data yang sering di update

Platform IBM DB2 Overview

DB2 Universal Database Server dapat digunakan pada berbagai hardware dan
platform system operasi, mulai dari mainframe dan server besar sampai workstation
dan perlatan-peralatan kecil (small hand-held devices). DB2 dapat berjalan baik pada
sistem operasi operasi buatan IBM dan non-IBM. DB2 Everyplace Edition dapat
berjalan pada sistem operasi seperti PalmOS, Windows CE, dan lainnya. Aplikasi
dapat berpindah dari low-end platform ke high-end server
DB2 Database Server Saat Ini


Saat ini, DB2 dan produk keluarannya (DB2 family of products) dapat digunakan di
berbagai variasi Sistem operasi untuk server, seperti UNIX, Linux, Windows, IBM
iSeries(OS/400) dan zSeries(OS/390, z/OS, VM, VSE, dan Linux)
Sementara, DB2 Everyplace mensupport perangkat kompak dan kecil(handheld
device), seperti PDA, komputer saku, Linux, dan menyediakan sinkronisasi data
dengan sistem besar. Berbagai tools telah disediakan untuk application development
dan database administration melalui famili dari DB2


Database Servers:

DB2 UDB for UNIX, Windows, OS/2, Linux

DB2 UDB for OS/390

DB2 UDB for AS/400

DB2 for VM/VSE


Application Development:

VisualAge for Java, C++

VisualAge Generator

DB2 Forms for OS/390

Lotus Approach


Content Management:

Content Manager

Content Manager VidedoCharger


Business Intelligence:

DB2 OLAP Server

DB2 Intelligent Miner

DB2 Spatial Extender

DB2 Warehouse Manager

QMF for OS/390


Database Management Tools:

DB2 Control Center

DB2 Admin Tools for OS/390

DB2 buffer Pool Tool

DB2 Estimator for OS/390

DB2 Performance MonitorDB2 Visual Explain

DB2 Query

Patroller
Etc.

EBusiness Tools:

DB2 Net Search Extender

DB2 XML Extender

Net.Data
DB2 For Websphere



Mobile Data Access:

DB2 EveryPlace

DB2 Satellite Edition



Data Integration:

DB2 DataJoiner

DataLinks
Data Replication Services

DB2 Connect

Multimedia Delivery:

DB2 ObjectRelational Extenders

Digital Library


Berikut adalah table dari persyaratan minimum untuk dapat menjalankan bebagai
produk DB2:

DB2 Universal Database

AIX DB2 (Sistem Operasi)

Universal Database (Software)

pSeries systems based on POWER 3, POWER 4, and

POWER 5 processors are supported. eServer i5 and p5

systems are also supported (Hardware)


Linux DB2 (Sistem Operasi)

UniversalDatabase (Software)

x86 requires Intel Pentium 4 or higher, Intel Xeon, or

AMD Athlon based systems; x86-64 requires Intel

EM64T or AMD64 based systems; POWER requires

IBM eServer OpenPower, iSeries, or pSeries systems that

support Linux; IA64 requires Intel Itanium 2 based

systems; S/390 and zSeries requires S/390 and zSeries

systems that support Linux (Hardware)


Windows 2000,

Windows 2003,

Windows NT,

Windows XP (Sistem Operasi)

DB2 Universal (Software)

Database
x86 requires Intel Pentium 4 or higher, Intel Xeon, or

AMD Athlon based systems; x86-64 requires IntelEM64T or AMD64 based systems; IA64 requires Intel

Itanium based systems. (Hardware)

Tidak ada komentar: